Sabtu, 31 Maret 2012

LOMBA SESORAH BAHASA JAWA


          Dalam rangka memperingati Dies Natalis Kebidanan XI dan Hari Kartini, HMJ Kebidanan juga mengadakan lomba pidato Bahasa Jawa atau Sesorah antarjurusan. Lomba ini dilatarbelakangi oleh semakin pudarnya budaya Jawa, dan bertujuan untuk meningkatkan kembali gairah untuk berbahasa jawa dengan baik pada mahasiswa kesehatan, di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
          Lomba yang dilaksanakan bersamaan dengan lomba-lomba lain pada tanggal 24 Maret 2012 di Auditorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pukul 13.00 hingga pukul 14.30 ini sepertinya kurang mendapat apresiasi dari jurusan lain, dikarenakan jurusan yang mewakilkan pesertanya untuk mengikuti lomba tersebut hanya tiga jurusan, yakni Jurusan Gizi atas nama Delia Lintang, Jurusan Kesehatan Lingkungan atas nama, dan Jurusan Kebidanan atas nama Rinta Tri Runika.
          Ketiganya berpidato selama dua sesi. Sesi pertama pidato berbahasa jawa tentang kesehatan di jurusan masing-masing, dan sesi kedua pidato berbahasa jawa dengan topik undian, yakni Pengetan Dinten Kartini dan Pengetan Tanggap Warsa Kaping Sewelas Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
          Jurusan Gizi yang diwakili oleh Delia Lintang memperoleh urutan tampil pertama, tampil dengan menarik diselingi nembang jawa, dilanjutkan perwakilan Jurusan Kesehatan Lingkungan atas nama Kabul Budi Dwicahyo yang berpidato diselingi dengan pembacaan puisi bahasa jawa atau geguritan. Penampilan terakhir adalah dari Jurusan Kebidanan yang diwakili oleh Rinta Tri Runika yang menjelaskan dengan gamblang tentang peran bidan.
          Sesi kedua, Delia Lintang mendapat undian untuk berpidato tentang Pengetan Tanggap Warsa Kaping Sewelas Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, masih diselingi nembang jawa, sedang Kabul Budi Dwicahyo mendapat undian untuk berpidato tentang Pengetan Dinten Kartini, dan Rinta Tri Runika mendapat undian untuk berpidato tentang Pengetan Tanggap Warsa Kaping Sewelas Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
          Setelah ketiganya berpidato selama dua sesi, dan juri yang terdiri dari Bapak Suparyono dan Agus Suratmanto, S.Pd melakukan penjumlahan nilai, ditentukan juara 1 hingga 3 yang sesuai dengan urutan peserta tampil. Juara I diraih oleh Delia Lintang dari Jurusan Gizi, juara II diraih oleh Kabul Budi Dwicahyo, dan juara III diraih oleh Rinta Tri Runika dari Jurusan Kebidanan. Kami dari panitia mengucapkan selamat kepada pemenang, Mari Kita Lestarikan Budaya Jawa J !






Dokumentasi







Lomba Futsal antar jurusan sePoltekkes Kemenkes Yogyakarat di Joglo Premier


Pengalaman pertama memang memberi kesan yang begitu mendalam dan mengesankan, hal itu juga yang dirasakan oleh panitia Dies Natalis Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada hari Minggu, 25 Maret 2012. Bertepatan dengan tanggal itu diadakan lomba futsal antar jurusan sePoltekkes Kemenkes Yogyakarat di Joglo Premier, Jalan Bantul no 84 Yogyakarta.
Lomba futsal ini dilaksanakan sebagai salah satu wadah untuk jurusan selain kebidanan untuk ikut berpartisipasi dalam rangka memeriahkan Dies Natalis Jurusan Kebidanan yang ke-11. Lomba futsal ini baru sekali diselenggarakan sejak berdirinya Jurusan Kebidanan. Lomba ini diikuti oleh delapan team perempuan yaitu team dari jurusan kebidanan, jurusan keperawatan, jurusan kesehatan lingkungan, jurusan analis kesehatan dan jurusan gizi.
Perlombaan ini dilaksanakan dengan system setengah kompetisi, delapan team dibagi menjadi dua grup, dimana setiap grup terdiri dari empat tim. Pengelompokan grup lomba ini dilakukan dengan sistem undian yang sudah dilakukan pada saat tehnical meeting tanggal 23 Maret 2012.
Grup 1
A.  Kesling tk 1
B.  Keperawatan
C.  Kebidanan 1
D.  Gizi
Grup 2
A.  Kebidanan 2
B.  Analis
C.  Kesling tk 2
D.  Kebidanan 3





Jam
Pertandingan
Line 1
Line 2
08.15
JKL 1 vs Bidan 1
Bidan 2 vs JKL 2
08.45
Perawat vs Gizi
Analis vs Bidan 3



09.30
JKL 1 vs  Gizi
Bidan 2 vs Bidan 3
10.00
Perawat vs Bidan 1
Analis vs JKL 2



10.45
JKL 1 vs Perawat
Bidan 2 vs Analis
11.15
Gizi vs Bidan 1
Bidan 3 vs JKL 2

 istirahat

11.45
J1 vs R2

12.15
J2 vs R1

12.45
Final

Lomba futsal dilaksanakan dengan menggunakan dua line atau dua lapangan. Lomba yang seharusnya dimulai pada jam 08.15 WIB ini, harus diundur selama 30 menit karena ada suatau masalah. Setelah semua masalah dapat diatasi, lomba dimulai sesuai dengan jadwal pertandingan yang sudah ditentukan oleh panitia dengan dipimpin dua orang wasit disetiap lapangannya. Dimana setiap pertandingan memerlukan waktu 30 menit dengan waktu pertandingan 2x10 menit dan istirahat selama 10 menit.
     Pertandingan berlangsung sangat seru karena futsal yang  biasa dimainkan oleh laki-laki harus dimainkan oleh perempuan perwakilan dari setiap jurusan. Semarak lomba futsal dapat terlihat juga dari para pendukung yang hadir untuk mendukung team mereka bermain.
      Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem setengah kompetisi, jadi apabila dalam satu pertandingan team yang menang akan mendapatkan poin tiga, apabila draw tiap team akan mendapat poin satu dan team yang kalah tidak akan mendapatkan poin. Setiap team dalam satu grup akan berlomba untuk mengumpulkan poin terbanyak dimana setiap team  akan melakukan tiga pertandingan. Setiap grup akan diambil dua perwakilan team, yaitu juara grup dan runner up grup yang nantinya akan maju ke babab semi final.
1.1 Score Line 1
Jam
Pertandingan
Score
08.15
JKL 1 vs Bidan 1
 1-0
08.45
Perawat vs Gizi
 3-2



09.30
JKL 1 vs  Gizi
 1-0
10.00
Perawat vs Bidan 1
 2-4



10.45
JKL 1 vs Perawat
 1-2
11.15
Gizi vs Bidan 1
4-1

1.2     Rekapan Poin Futsal Line 1
No
Team
Pertandingan
Jumlah score
1
2
3
1
Kesling tk 1
 3
3 
0 
 6
2
Keperawatan
 3
0 
3 
 6
3
Kebidanan 1
 0
3 
0 
 3
4
Gizi
 0
0 
3 
 3
     
Juara Grup      : Tim Jurusan Kesehatan Lingkungan tk 1
Runner Up Grup  : Tim Jurusan Keperawatan

      2.1 Score Line 2
Jam
Pertandingan
Score
08.15
Bidan 2 vs JKL 2
2-0 
08.45
Analis vs Bidan 3
       2-0


09.30
Bidan 2 vs Bidan 3
14-0 
10.00
Analis vs JKL 2
 0-1



10.45
Bidan 2 vs Analis
 5-1
11.15
Bidan 3 vs JKL 2
 1-2

     2.2 Rekapan Poin Futsal Line 2

No
Team
Pertandingan
Jumlah score
1
2
3
1
Kebidanan 2
 3
3 
3 
 9
2
Analis
 3
0 
0 
 3
3
Kesling tk 2
 0
3 
3 
 6
4
Kebidanan 3
 0
0 
0 
 0
Juara Grup      : Tim Jurusan Kebidanan 2
Runner Up Grup  : Tm Jurusan Kesehatan Lingkungan tk 2
Setelah dilakukan perekapan nilai dapat ditentukan juara grup dan runner up grup dari grup 1 dan 2. Juara grup 1 yaitu tim kesehatan lingkungan tingkat 1 akan melawan tim dari runner up grup 2 yaitu tim dari satu jurusan yaitu tim kesehatan lingkungan tingka 2. Sedangkan runner up grup 1, jurusan keperawatan akan bertemu tim jurusan kebidanan di babak semi final.
     Semi final antara 2 jurusan dengan tim yang berbeda ini mendapatkan dukungan yang banyak dari rekan-rekan satu jurusannya. Pertandingan 10 menit pertama score masi kacamata, 0-0. Setelah waktu istirahat berakhir dan dimulai babak kedua, dua tim terlihat semangat untuk mencetak gol.Gol yang dinantipun datang saat MMMMMM dari tim kesling  mencetak gol. Gol ini bertahan sampai babak kedua berakhir. Dengan hasil ini, tim jurusan kesehatan lingkungan tngkat 2 berhasil maju ke babak final.
     Pertandingan semifinal kedua yang menghadirkan tim keperawatan vs tim kebidanan ini juga berlangsung tidakkalah seru dengan pertandingan semifinal yang pertama. Namun dalam pertandingan semifinal ini tidak ada satupun gol yang dapat dibuat oleh kedua tim selama 30 menit pertandingan berlangsung. Sehingga harus diadakan babak pinalti untuk menentukan tim yang berhak maju ke babak final melawan tim kesehatan lingkungan tingkat 2.
     Tiga pemain terbaik dari setiap tim deipersiapkan untuk melakukan tendangan pinalti. Tendangan pertama dari tim perawat dan keidanan berhasil masuk ke dalam gawang. Pada tendangan kedua, tendangan bola dari setiap tim dapat ditepis oleh penjaga gawang. Tendangan ketiga dari jurusan keperawatan ternyata tidak bisa ditepis oleh Maryana, keeper dari jurusan Kebidanan. Tendangan ketiga dari tim kebidanan merupakan penentu dari pertandingan ini, apabila terjadi gol maka akan dilakukan tendanganbola berikutnya, namun apabila tidak terjadi gol timperawat yang berhak maju ke babak final. Maryana pun menjadi eksekutor penentu pertandingan ini, dan apa yang terjadi? Bola dapat ditepis dan tidak terjadi gol. Hasil ini sangat mengejutkan untuktim kebidanan, tapi selamat untuk tim keperawatan yang maju ke babak final.
     Pukul 13.15 merupakan final pertandingan yang dinanti oleh tim kesehatan lingkungan vs tim keperawatan. Para mendukung mulai merapat disamping lapangan futsal untuk memberikan semangat kepada teman-temannya yang sedang berjuang untuk menang. Pertandingan berlangsung dengan penuh rasa gemas karena tidak ada satupun gol tercipta sampai pertandingan berakhir. Dan untuk kedua kalinya dalam pertandigan ini dilakukan adu pinalti.
     Pada adu pinalti terjadi kesalahan pada wasit yang menimbulkan keributan antara pihak tim kesehatan lingkungan dan tim perawat. Masalah ini dipicu dengan adanya kesalahan wasit dimana wasit menggumumkan bahwa pemenang adalah tim jurusan kesehatan lingkungan, tim perawat protes dikarenakan score pinalti masih 1-1 dan tim kesehatan lingkungan belum melakukan tendangan yang ketiga. Karena waktu sewa futsal habis pada jam 02.00 dan panitiapun harus bernego dengan pengguna lapangan line satu jam 02.00 untuk bisa menggunakan line 1 sebentar agar tendangan pinalti yang ketiga bisa dilakukan.Setelah diadakan pembujukan oleh pihak panitia, tim jurusan kesehatan lingkungan mau melakukan tendangan pinalti walaupun tendangan itu dapat ditepis, ini memberikan peluang untuk tim keperawatan menang.
     Kembali terjadi masalah saat panitia mencari pemain dari kedua tim untuk melakukan tendangan pinalti selanjutnya namun tidak ada satupun yang masuk ke lapangan. Karena rombongan tim yg sudah memesan line jam 02.00 memina hak mereka bermain sedangkan pertandingan masih ada problem. Akhirnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan panitia dan wasit membuat kesepakatan dengan memanggil official dari masing-masing tim. Kami membuat kesepakatan bahwa tidak ada juara 1 maupun juara II adanya juara 1 bersama dan hadiah nanti akan dibagi dua sama rata. Hal ini diambil karena sudah tidak mungkin menyelesaikan pertandingan dan menambah waktu untuk bertanding. Perwakilan dari tim menerima keputusan ini maka diputuskan dalam pertandingan ini tidak ada juara I yang ada adalah juara I bersama. Walaupun keputusan ini juga tidak diinginkan oleh semua pihak namun apalah arti juara jika tidak ada perdamaian. Kita tetap satu, Poltekkes Jaya !!! (Afra.Era)